Apayang terlintas di benak Anda jika kegaharan The S.I.G.I.T. tampil di antara perpaduan seni visual, gaya, dan fotografi? Halaman all
YunJin, pemimpin dan pilar dari Grup Opera Yun-Han saat ini terkadang juga tampil di atas panggung. Makanan kecil yang enak dan cerita pendongeng yang bagus dapat dinikmati kapan saja asalkan datang ke tempat yang tepat. Namun, kesempatan untuk mendengarkan pertunjukan Yun Jin sangatlah langka.
Dekorasipanggung dalam ruangan. Sebagai inspirasi di dekorasi panggung Anda inilah 30 dekorasi pesta yang bisa diterapkan. Dijamin deh ruangan langsung terlihat lebih eye catchy. Ketiga Bila kedua langkah diatas telah anda lakukan segeralah menghubungi penyedia jasa dekorasi panggung profesional untuk selanjutnya berdiskusi atau berkonsultasi
LightingPanggung Disewakan di Talagasari Kabupaten Karawang di Indonesia dan sekitarnya hubungi: Whatsapp 0857-1570-7000. Telpon 021-787-6000. Surel cs@sewabagus. com. Situs web ini situs yang menyajikan pelayanan sewa berbagai jenis peralatan acara. Ya layanan kami tidak eksklusif hanya
. Persayaratan ruang yang ada antara ruang yang satu dengan yang lain sangat berbeda-beda karena memiliki tingkat kebutuhan dan standarisasi ruang yang berbeda. Adapun syarat ruang yang ada adalah sbb Tabel Standar Keruangan Pada Gedung Pertunjukan Kesenian Sumber Analisis Penulis, 2009 no Nama ruang Standar ruang dan alternatif desain 1 Ruang Pertunjukan wayang orang/sendratari Memiliki desain khusus untuk penataan suara karena pada ruang pertunjukan dapat menampung berbagai macam kegiatan seni, seperti seni musik dan gerak sehingga diperlukan desain yang memadai, baik untuk penyelesaian struktur bangunan, akustika eksterior dan interior ruangan, dan kenyamanan visual yang dalam hal ini adalah perancangan panggung yang memadai Memiliki tingkat perancangan pencahayaan yang memadai sehingga segala sudut ruang yang akan ditonjolkan dapat dinikmati para pengunjung. Selain itu juga untuk kenyamanan visual dan sebagai estetika ruang dan menguatkan suasana pertunjukan seni yang sedang dimainkan Memiliki penghawaan yang tidak terlalu dingin dan terlalu panas sehingga pengunjung nyaman berlama-lama untuk menikmati pertunjukan seni Memiliki desain rancangan visual yang baik, sehingga pengunjung yang akan menikmati pertunjukan dapat benar-benar nyaman. Desain rancangan yang baik meliputi rancangan letak jarak panggung terhadap penonton jarak pandang, desain tempat duduk yang nyaman kemiringan lantai, bentuk atau letak tempat duduk yang nyaman terhadap panggung pertunjukan. Desain memperhatikan letak tata ruang yang biasanya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian penerimaan, auditorium, dan ruang servis lainnya. 2 Ruang Pertunjukan wayang kulit Pencahayaan yang maksimal sehingga warna karakter wayang dapat terlihat jelas Memiliki desain khusus untuk penataan suara karena pada ruang pertunjukan dapat menampung berbagai macam kegiatan seni, seperti seni karawitan dan gamelan sehingga diperlukan desain yang memadai Interior ruang Tempat pertunjukan wayang ditata dengan menggunakan konsep pentas yang bersifat abstrak. o Memiliki desain rancangan visual yang baik, sehingga pengunjung yang akan menikmati pertunjukan dapat benar-benar nyaman. Desain rancangan yang baik meliputi rancangan letak jarak panggung terhadap penonton jarak pandang, desain tempat duduk yang nyaman kemiringan lantai, bentuk atau letak tempat duduk yang nyaman terhadap panggung pertunjukan. 3 Ruang pamer umum/khusus o Pencahayaan yang maksimal merupakan pusat pameran bangunan dan interior sehingga yang memerlukan kedetailan yang tinggi. Pencahayaan 196 ANALISIS dapat berasal dari matahari dan buatan dan juga dengan penggunaan kaca, karena selain sebagai pencahayaan juga untuk menarik perhatian masyarakat sekitar karena memperlihatkan display barang-barang yang dipamerkan. o Desain yang sesuai dengan semua tema merupakan pusat pameran kesenian sehingga diharuskan terdapat sesuatu yang membuat beda dengan ruangan yang lain tetapi juga harus menyesuaikan dengan langgam bangunan yaitu Kolonial-Jawa. Karena merupakan pusat pameran kesenian sehingga dapat menggunakan bahan bangunan dari berbagai unsur yang disusun secara menarik yaitu misalnya dengan penggunaan bahan-bahan alami, dan modern. 4 Ruang backstage Memiliki pencahayaan dan penghawaan yang memadai Memilki besaran ruang yang leluasa sehingga pemakai tidak merasa penuh Ruang berada di sekitar panggung karena ruang sebagai ruang tunggu pelaku seni sewaktu menunggu untuk pentas Memilki tingkat privasi yang tinggi karena ruang ini sebagai ruang persiapan dan ruang ganti 5 Ruang workshop/pelelangan Desain yang sesuai dengan semua tema merupakan pusat workshop dan pelelangan barang kesenian sehingga diharuskan terdapat sesuatu yang membuat beda dengan ruangan yang lain tetapi juga harus menyesuaikan dengan langgam bangunan yaitu Kolonial-Jawa. 6 Ruang pelatihan karawitan dan gamelan Memiliki suasana yang akrab Ruang yang memiliki tata akustika yang baik Desain tata udara yang ideal sehingga tidak merusak alat-alat kesenian seperti gamelan yang sifatnya sangat riskan. 7 Ruang pelatihan seni tari Memiliki suasana ruang yang terbuka sehingga antara pelatih dan pelajar tari terjalin suatu hubungan yang akrab Memiliki ruang yang luas yang dapat mencangkup kebutuhan pelatihan seperti area gerak dan tari Memiliki desain ruang yang ideal, seperti ruang yang memiliki penataan suara yang baik sehingga tidak mengganggu ruang lain yang digunakan sebagai latihan tari jenis lain 8 Ruang lavatori Pencahayaan ruang yang idealĂ tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang Penghawaan yang nyaman sehingga tidak mudah lembab dan adanya sirkulasi udara yang baik 9 Ruang tiketing Suasana yang nyaman dan leluasa Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman 10 lobby Area luas dan dapat menampung kegiatan baik, menunggu maupun melihat-lihat. Mempunyai desain yang menarik dikarenakan menjadi point off view sebelum masuk menuju Gedung Pertunjukan Lobby harus daapt mengakses semua ruangan Ă letaknya strategis dengan ruang yang lain 11 Rg. Pengelola Penghawaan yang maksimal seperti tidak pengap, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin karena pada siang hari tidak semua ruangan menggunakan AC sebagai pendingin tetapi penghawaan dimaksimalkan 197 ANALISIS pada penggunaan bukaan yang lebar. Pencahayaan yang nyaman seperti tidak terlalu silau dan pada siang hari tidak selalu menggunakan lampu sebagai penerangan sehingga dapat menghemat dan memaksimalkan cahaya matahari. Hubungan antar ruangan tidak terlalu ada perbedaan antara ruang pimpinan dengan staff sehingga terjalin hubungan yang nyaman dan tidak ada batas yang mencolok antara pimpinan dan karyawan sehingga terjalin hubungankeakraban antar karyawan. Desain ruangan yang menarik sehingga para karyawan tetap bersemangat dalam bekerja dan merasa betah berlama-lama, untuk pencapaian tersebut dapat diperoleh dari penggunaan unsur-unsur alam yang berada disekitar bangunan sehingga karyawan tidak merasa capek karena ada penghijauan yang membuat lebih segar atau fresh Pemberian fasilitas sirkulasi yang strategis sehingga lebih efisien sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga karyawan tidak merasa kesulitan apabila membutuhkan sesuatu 12 Rg. Rapat Memiliki desain yang nyaman dan menarik sehingga pemakai tidak merasa jenuh dan selalu rileks untuk mengikuti jalannya rapat Dapat menampung semua pemakai yang mengikuti rapat Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman 13 Rg. Penyelenggara kegiatan Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan menampung para pemakai di dalamnya. 14 gudang Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga barang atau alat yang disimpan di dalamnya dapat tersimpan dengan baik Dapat menampung dalam jumlah yang besar sesuai dengan yang dibutuhkan 15 Rg. Servis dan genset Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga alat komtrol yang diletakkan di dalamnya dapat tersimpan dengan baik 16 Rg. kontrol Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga alat komtrol yang diletakkan di dalamnya dapat tersimpan dengan baik 17 pantry Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman sehingga asap yang dikeluarkan dari kompor dapat dikeluarkan
Bentuk ini merupakan bentuk yang sederhana dari ruang teater. Perletakan panggung perunjukkan berada di salah satu sisi dan ruang penonton berada disisi yang lain. Kondisi ini menyebabkan penonton yang berada di arena samping akan merasa kesulitan menikmati pertunjukkan kesenian, karena arah hadapnya tidak lurus ke arah panggung perunjukkan sehingga mengurangi rasa nyaman. Dapat pula panggung pertunjukkan berada di tengah2 ruang penonton. Kondisi ini dapat menampung lebih banyak penonton, tetapi tetap memiliki masalah sama, yakni penonton yang berada di area samping akan merasa kesulitan menikmati pertunjukkan kesenian. Bentuk ini sering digunakan sebagai ruang seminar, workshop, rapat, dan sebagainya. 2. BENTUK KIPAS MELINGKAR Bentuk kipas menjadikan ruang penonton melingkari panggung pertunjukkan. Dengan kondisi ini, kemampuan visual penonton terhadap pertunjukkan kesenian yang berlangsung tidak terganggu dengan posisinya. 3. BENTUK TAPAK KUDA Bentuk ruangan ini akan memantulkan gelombang bunyi secara memusat di sisi tengah ruangan, karena permukaan dinding yang berbentuk cekung. Keadaan ini dapat membuat suara menjadi lebih jelas di bagian tengah ruangan, tetapi dibagian lain akan kurang. Jika berlebihan, suara yang terdengar di titik fokus pantulan akan terlalu keras. 4. BENTUK TAK BERATURAN Bentuk ini tercipta karena untuk memenuhi aspek kenyamanan visual, pencahayaan, dan akustik. Dinding ruangan dibuat tak beraturan agar dapat menyerap bunyi ataupun memantulkan gelombang bunyi yang dibutuhkan dengan baik. 5. AUDITORIUM 360O. Panggung pertunjukkan berada ditengah, dengan auditorium terletak mengelilingi panggung pertunjukkan. Dengan begitu, kemampuan arah hadap pementas, maka ia akan menghadap ke arah penonton. Jalur sirkulasi pementasan melewati auditorium. Bentuk ini sering digunakan dalam pertunjukkan konser musik terutama band dan pertunjukkan teatrikal. Tidak sesuai untuk pertunjukkan sulap. 6. AUDITORIUM TRANSVERSE STAGE. Bentuk ini sangat sederhana dengan meletakkan pangung pertunjukkan dan tempat duduk penonton saling berhadapan. Bentuk ini tidak cocok untuk jumlah penonton yang banyak, karena tingkat visual penonton terhadap pangung yang kurang sempurna. 7. AUDITORIUM 210o – 220o. Panggung berada di sebuah titik dengan tempat duduk penonton berada mengelilinginya, tetapi tidak penuh satu lingkaran. Arah pandang visual penonton lurus kedepan, tidak perlu menengok terlalu banyak untuk dapat menikmati pertunjukkan. Bentuk ini cocok untuk digunakan dalam pementasan seni teater, drama, konser musik, tari, sendratari, dan kegiatan lain yang sejenis. 8. AUDITORIUM PENGGELINDINGAN 180 Auditorium penggelindingan ini telah digunakan sebagai tempat pementasan teater sejak zaman Yunani Kuno. Memiliki sifat hampir sama dengan auditorium 210 – 220, tetapi memiliki kapasitas penonton lebih kecil. Bentuk ini sering digunakan sebagai tempat pertunjukkan konser musik. 9. AUDITORIUM PENGGELINGINGAN 90. Karakteristik dan sifat bentuk ini hampir sama dengan bentuk auditorium penggelindingan 210 – 220. Hanya sudut di panggung pertunjukkan lebih kecil dan lebar tempat penonton yang juga lebih kecil. Kondisi ini mengakibatkan arah pandang penonton menghadap ke panggung, sehingga lebih cocok untuk ruang pertunjukkan. Bentuk ini lebih dikenal dengan sebutan bentuk kipas. 10. AUDITORIUM TANPA SUDUT PENGGELINDINGAN. Panggung pertunjukkan berada di salah satu sisi ruangan dan tempat duduk penonton berada di sisi yang lain. Keduanya saling berhadapan. Bentuk ini sering digunakan sebagai ruang rapat, seminar, workshop, dan kegiatan lain yang sejenis. 11. AUDITORIUM SPACE STAGE. Dengan bentuk elips, gelombang bunyi akan memantul ke arah seluruh ruangan. Jika dihitung dengan benar, gelombang bunyi akan terpantul dan menyebar ke seluruh area auditorium. 12. PANGGUNG TERBUKA Ruang utama berada dan ruang penonton terletak saling berhadapan. Terkadang ruang utama juga dikelilingi ruang penonton. 13. RUANG ARENA Berupa teater melingkar yang dikembangkan dari bentuk amphitheatre klasik berupa bentuk radial dan dikembalikan pada bentuk lingkar. Ruang penonton berada di sekeliling ruang utama. 14. PROSCENIUM Panggung proscenium bisa juga disebut sebagai panggung bingkai karena penonton menyaksikan aksi aktor dalam lakon melalui sebuah bingkai atau lengkung proscenium proscenium arch. Bingkai yang dipasangi layar atau gorden inilah yang memisahkan wilayah akting pemain dengan penonton yang menyaksikan pertunjukan dari satu arah. Dengan pemisahan ini maka pergantian tata panggung dapat dilakukan tanpa sepengetahuan penonton. Panggung proscenium sudah lama digunakan dalam dunia teater. Jarak yang sengaja diciptakan untuk memisahkan pemain dan penonton ini dapat digunakan untuk menyajikan cerita seperti apa adanya. Aktor dapat bermain dengan leluasa seolah-olah tidak ada penonton yang hadir melihatnya. Pemisahan ini dapat membantu efek artistik yang dinginkan terutama dalam gaya realisme yang menghendaki lakon seolah-olah benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Tata panggung pun sangat diuntungkan dengan adanya jarak dan pandangan satu arah dari penonton. Hampir semua sekolah teater memiliki jenis panggung proscenium. Jarak antara penonton dan panggung adalah jarak yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan gambaran kreatif pemangungan. Pesona inilah yang membuat penggunaan panggung proscenium bertahan sampai sekarang.
Panggung merupakan elemen penting yang menjadi orientasi utama dalam sebuah ruang pertunjukan. Adapun bentuk-bentuk ruang pertunjukan terkait hubungannya dengan perletakan panggung, yaitu17 a. Lingkaran 3600 theatre-in-the-round, island stage, arena/centre stage Dimana seluruh sisi penonton mengelilingi panggung, sehingga satu-satunya jalan masuk ialah melalui bawah panggung. 17 Roderick Ham, Theatre „Planning Guidance for Design and Adaptation‟, Butterworth Architecture, 1998, page 8-16 Gambar Lingkaran 3600 18 b. Bentuk Melintang Treasure Stage Panggung berada di tengah diantara penonton yang duduk pada 2 dua bagian yang berhadapan. Gambar Bentuk Melintang19 c. Thrust Stage Sudut dari panggung lebih dari 1800 dimana penonton mengelilinginya. Gambar Thrust Stage20 18 Roderick Ham, Theatre „Planning Guidance for Design and Adaptation‟, Butterworth Architecture, 1998, hlm. 9 19Ibid ,hlm. 10 20 Ibid d. Lingkaran 1800 Bentuk ruang pertunjukan adalah lingkaran 1800 dimana panggung diletakkan sebagai pusat, dan area penonton berada di sekitarnya. Gambar Lingkaran 1800 21 e. Lingkaran 1350 Dimana seorang pelaku seni dapat memperoleh perhatian penonton dalam sudut penglihatan 1350 tanpa perlu menoleh. Gambar Lingkaran 135022 f. Lingkaran 00 End Stage Dimana hanya terdapat satu sudut pandang saja, dan antara penonton dengan panggung terletak pada satu garis. Gambar Lingkaran 00 23 21 Roderick Ham, Theatre „Planning Guidance for Design and Adaptation‟, Butterworth Architecture, 1998, 22Ibid , hlm. 16 23Ibid Selain itu adapula pembedaan panggung menurut bentuk dan tingkat komunikasinya yaitu24 a. Panggung Proscenium Pada panggung model ini, penonton hanya melihat tampilan penyaji dari arah depan saja. Panggung semacam ini cocok dipergunakan untuk model sajian misalnya pertunjukan seni tari klasik atau seni musik klasik. Gambar Panggung Proscenium25 b. Panggung Terbuka Panggung terbuka adalah merupakan pengembangan dari panggung proscenium yang memiliki sebagian area panggung yang menjorok ke arah penonton, sehingga memungkinkan penonton bagian depan untuk menyaksikan penyaji dari arah samping contohnya catwalk tempat peragaan busana. Gambar Panggung Terbuka26 24 Mediastika, C. E., 2005, Akustika Bangunan „Prinsip -prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Erlangga, Jakarta, hlm. 93-94 25 akses 18 April 2010, 0555 26 c. Panggung Arena Panggung arena adalah panggung yang terletak di tengah– tengah penonton, sehingga penonton dapat berada pada posisi di depan, di samping, atau bahkan di belakang penyaji. Panggung arena cocok pertunjukan yang juga menyajikan atraksi panggung yang aktif dan lincah. Gambar Panggung Arena27 d. Panggung Extended Bentuk panggung extended adalah pengembangan dari bentuk proscenium yang melebar ke arah samping kiri dan kanan. Bentuk panggung ini cocok digunakan untuk acara seperti misalnya penganugerahan penghargaan, yang dilengkapi penyajian musik. Gambar Panggung Extended 28 27 , akses 18 April 2010, 0656 28 Mediastika, C. E., 2005, Akustika Bangunan „Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Erlangga, Jakarta, hlm. 93 Dari 2 dua pembedaan di atas dapat dilihat panggung proscenium sejalan dengan bentuk ruangan lingkaran 1800 dimana pusat panggung terletak pada arah depan saja. Hal ini menyebabkan komunikasi yang terjadi sangat minim karena penonton tidak dapat menikmati dan terlibat secara fisik dengan pelaku seni atau penyaji. Begitu pula dengan panggung extended yang sejalan dengan lingkaran 1350 dimana ada pelebaran atau perluasan sehingga penonton dapat juga menyaksikan dari arah samping atau tepi panggung. Kemudian setelah panggung dan bentuk ruang pada Gedung Pertunjukan Seni telah ditetapkan, maka akan dilakukan penyelesaian secara akustika di beberapa bagian. Yang pertama adalah bagian lantai panggung. Lantai panggung biasanya dibuat lebih tinggi daripada lantai penonton paling bawah yaitu sekitar setengah ketinggian manusia 80-90 Selain itu dapat dipergunakan pula bahan untuk menyerap bunyi sebagai pelapis lantai. Pelapisan lantai dengan bahan tertentu sebagai sebuah penyelesaian akustika tetap harus memperhatikan jenis pertunjukan yang akan ditampilkan pada panggung tersebut. Untuk pertunjukan yang menghasilkan bunyi berisik atau bersifat kolosal sebaiknya lantai dilapis dengan bahan tebal lunak seperti karpet tebal. Sedangkan untuk pertunjukan yang menonjolkan hentakan kaki seperti tari-tarian sebaiknya digunakan bahan keras seperti lantai pa rquette untuk melapis lantai 29 Mediastika, C. E., 2005, Akustika Bangunan „Prinsip -prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Erlangga, Jakarta, hlm. 95 30 Ibid . Gambar Lantai Parquette 31 Selain lantai panggung, selanjutnya yang harus diselesaikan adalah penyelesaian akustika pada plafon panggung. Untuk plafon pada panggung yang perlu diperhatikan ialah ketinggian dari plafon tersebut terkait dengan keleluasaan pandangan dari penonton yang duduk di bagian belakang area penonton yang bertrap maupun yang ada di balkon jika ada. Terlalu rendahnya pemasangan plafon pada panggung akan menghalangi pandangan penonton ke arah penyaji/pertunjukan. Penyelesaian akustika pada plafon panggung dapat melalui pelapisan plafon dengan bahan yang sifatnya memantulkan bunyi agar ketika tidak ada bantuan dari peralatan elektronik, plafon tersebut dapat tetap menyebarkan suara ke arah penonton. Selain itu pemantulan tersebut akan menguatkan suara asli selama suara pantulan itu tidak lebih dari 1/20 detik dari suara 31 , akses 18 April 2010, 0702 32 Mediastika, C. E., 2005, Akustika Bangunan „Prinsip -prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Erlangga, Jakarta, hlm. 96 Gambar Ketinggian Plafon Panggung33 Setelah permasalahan akustika pada plafon dan lantai dapat diselesaikan, dinding merupakan elemen berikutnya yang juga akan diselesaikan. Dinding yang dimaksud ialah dinding panggung yang berada di bagian belakang maupun samping panggung. Dinding dapat dimanfaatkan sebagai elemen penyerap ataupun pemantul bunyi. Hal ini tergantung dari bentuk panggung yang digunakan dalam Gedung Pertunjukan Seni tersebut. Bentuk panggung proscenium, terbuka, maupun extended umumnya memiliki dinding belakang dan samping kanan-kiri. Dinding belakang sebaiknya dilapis dengan bahan penyerap bunyi agar tidak menimbulkan suara bias dari arah penyaji. Sedangkan untuk dinding samping ada 2 dua jenis penyelesaian. Dinding samping kanan-kiri yang sejajar sebaiknya dilapis dengan bahan penyerap suara, sedangkan yang sedikit membuka ke arah penonton dilapis dengan bahan pemantul 33Ibid , hlm. 94 34 Mediastika, C. E., 2005, Akustika Bangunan „Prinsip-prinsip dan Penerapannya di Indonesia, Erlangga, Jakarta, hlm. 96 Gambar Pemanfaatan Dinding Panggung untuk Pemantulan35 Untuk dinding panggung samping kanan-kiri yang sejajar/berhadapan dilapis dengan bahan penyerap bunyi agar bunyi yang dihasilkan tidak memantul kembali sehingga menimbulkan suara bias yang akan mengganggu bunyi asli yang dihasilkan penyaji. Berbeda dengan dinding panggung samping yang keduanya sedikit membuka ke arah penonton justru sebaiknya dilapis dengan bahan pemantul. Posisi dinding tersebut dapat dimanfaatkan pemantulannya untuk memperkuat bunyi yang dihasilkan agar dapat sampai kepada penonton dengan lebih jelas.
model panggung pertunjukan musik dalam ruangan